Apa arti sebuah kehidupan
     
               Masalah, cobaan, bencana seakan tak terpisahkan dari cerita kehidupan seseorang. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa kebanyakan dalam hidup itu adalah sukacita. Lika-liku kehidupan itulah yang mungkin membuat hidup itu lebih berwarna. Banyak orang mempertanyakan dalam dirinya sendiri untuk apa aku hidup, kalau hidup yang aku jalani begitu banyak masalahnya? yang sebenarnya orang tersebut hanya melihat dari sisi pandangnya sendiri dan tak melihat begitu banyak orang diluar sana yang mungkin hidupnya lebih susah dari dirinya. Seperti sebuah pengalamam dari seorang ramaja yang bahkan sudah berumur 18 tahun tapi belum menemukan jati dirinya, cerita hidupnya dilihat dari pandangan orang lain mungkin yaitu hidupnya pasti penuh dengan kebahagiaan, karena apa? remaja tersebut adalah satu-stunya anak laki-laki dari 3 bersaudara yang kebetulan pekerjaan kedua orang tua remaja tersebut adalah sebagai PNS disebuah daerah, dimanjakan, diminta untuk beli barang ini selalu diberikan, punya berbagai hal yang mengenai kebahagiaan materi. Tapi tidak yang dirasakan anak muda ini.
               Kehidupan semasa kecil pemuda ini memang punya begitu banyak pengalaman pahit, remaja ini memasuki bangku SDnya diumur yang masih sangat terbilang kecil, dulu remaja ini memegang bangku SDnya disebuah sekolah yang kebetulan ayahnya adalah seorang Kepala sekolah di sekolah dasar tersebut. Semasa kecilnya remaja ini sempat masuk dikelas 1 sd dengan umurnya yang masih sangat kecil yaitu 4 tahun, tetapi selang berapa bulan dia tidak melanjutkan sekolahnya tersebut karena alasan yang memang sangat kekanakan yaitu Gurunya mencubitnya. Sewaktu itu ayahnya memang tidak mempersoalkan kejadian tersebut. cerita kehidupan bermain sewaktu kecil remaja ini memang bukan sesuatu yang pahit, tidak seperti kebanyakan anak kecil yang lainya, yang bermain-main, bersenang-senang dengan teman seumurannya, anak kecil ini selalu dibawah pengawasan orang tuanya, jadi masa kecil anak ini bisa dibilang kurang bahagia karena serba diawasi, dilarang, dilihat oleh kedua orang tuanya. Setelah tidak melanjutkan diumur 4 tahun kemudian akhirnya dia masuk diumurnya yang ke lima tahun. Memang semasa SDnya anak ini selalu berprestasi, selalu mendapatkan ranking dikelasnya, tapi tidak dengan yang ada diluar itu, anak ini selalu dibuli teman seumurannya. Dikatakan manja, lemah, dijauhi dari pergaulan,sepertinya diasingkan dari teman seumurannya. Sehingga anak ini selalu bermain sendiri dan kalau tidak anak ini menghabiskan waktunya dengan tidur atau membaca karena dipaksa orang tuanya.Tetapi didalam lubuk hati anak itu ia ingin seperti teman seumurannya yang bahagia, bergaul, beriteraksi layaknya teman-temannya itu.
                   Kehidupan anak ini juga seakan merasa tertekan karena watak sang ayahnya yang terkenal sangat keras dalam mendidiknya. Sehingga mental dari si anak anak ini mulai dari kecilnya sudah seakan dirusak, anak ini menjadi orang yang sangat tertutup bahkan sampai remajanya, bukan hanya tertutup anak ini juga selalu merasa takut akan sesuatu hal, kurang percaya diri, egois, merasa diri hebat, Interaksi dengan orang lainpun tidak sebebas seperti anak seumurannya yang lain. Semasa kecil anak ini tidak pernah mendapatkan sesuatu yang sebenarnya ia inginkan yaitu menjadi orang yang pandai bergaul, punya banyak teman. Over Protective dari ayahnya itu yang sebenarnya tidak sesuai dengan yang diinginkan anaknya ini yang menjadikan anak ini selalu mencari kasih sayang, kepedulian, kehangatan, kebahagian. Anak ini dalam pergaulannya menjadi orang yang gampang terpengaruh, tidak punya pendirian sehingga semakin keatas prestasi anak ini semakin sangat berkurang.
                       Menginjak bangku sekolah menengah pertama (smp) anak ini melanjutkannya di sebuah sekolah swasta yang berasrama. diawal menjadi siswa smp kehidupan anak ini diasrama menjadi seorang yang sok hebat, sok kuat. sehingga pada suatu hari karena sikap anak ini yang sok kuat, ia berkelahi dengan teman seangkatanya dan disitulah anak ini diremehkan, dibuly, karena melihat cara berkelahi anak ini yang seperti perempuan dan tidak sesuai dengan omongannya yang sok kuat. Karena kejadian itu mental anak ini berubah yang semulanya sok jagoan, langsungmenjadi lemah, penakut dan membuatnya menjadi dicampakan, diremekan dibuly oleh teman lainya. Karena peristiwa itu anak ini masih terus mencari cara dan strategi menjadi seorang yang diakui temannya dan punya banyak teman seperti teman-temannya yang lain. Dia mengginginkan hal ini karena yang terlintas dalam benaknya adalah orang yang punya banak teman itu punya banyak kebahagiaan dalam hidupnya dan dibalik itu juga alasan lainnya adalah para wanita kebanyakan suka pada laki-laki yang seperti itu.
                         Hingga munculah seorang temannya yang menjadi awal masuknya anak ini dalam pergaulan yang salah, setelah bergaul dengan temannnya itu anak ini menjadi orang yang pemalas, bandel, suka bolos dari asrama. yang membuat kesua orang tuanya menjadi binggung derngan sikap anak tersebut, singkat cerita karena kelakuan anak tersebut kedua orang tuannyapun memutuskan untuk memindahkan sekolah

Komentar